Perbedaan Tingkatan Level Roasting, Dari Light, Medium Hingga Dark Roast Pada Kopi

Apa tingkatan kopi favorit kawan kopitree suka? Apakah Light Roast, Medium Roast atau Dark Roast? Berikut adalah panduan dari kopitree.id untuk meroasting kopi dari Light Roast hingga Dark Roast. Tingkat dimana biji diroasting adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan rasa kopi didalam cangkir.

Sebelum diroasting, biji itu berwarna hijau dan memilik tekstur yang lembut, dengan aroma alami perkebunan yang segar. Proses roasting kopi bertujuan untuk mengubah biji kopi mentah ini menjadi biji yang beraroma renyah dan khas yang kita kenal sebagai kopi.

Dan setiap penikmat kopi memiliki takaran bahkan komposisi yang berbeda, untuk menjadikan secangkir kopi itu lebih bermakna bagi mereka. Dua variasi kopi, dari berbagai Negara asal atau tumbuh di lingkungan yang berbeda, cenderung terasa sangat berbeda, bahkan dengan menggunakan metode dan teknik sangrai yang sama.

Umur tanaman kopi, metode pengolahan di kebun, teknik mensangrai, dan metode saat penyajian juga akan mempengaruhi rasanya. Cara yang paling umum untuk menggambarkan tingkat roasting kopi adalah dengan melihat warna biji yang sudah diroasting, mulai dari terang (light roast) sampai dengan gelap (dark roast).

Biji kopi menyerap panas dalam proses roasting sehingga menciptakan warna tersebut dan juga menyebabkan minyak muncul di permukaan biji pada suhu yang tinggi. Karena biji kopi bervariasi, warna bukanlah cara yang sangat akurat untuk menilai roastingan, melainkan melalui suhu biji, aroma dan tingkat kepadatan air. Preferensi tingkat panggang bersifat subjektif. Tingkat roasting yang kawan kopitree sukai mungkin bergantung pada tempat tinggal anda berasal.

Di Amerika Serikat, orang-orang di pantai barat biasanya memilih tingkat roastingan dark daripada yang ada di pantai timur. Orang Eropa juga menyukai tingkat roastingan dark, sehingga menciptakan tingkatan roast yang bernama French roast, Italian roast, dan Spanyol roast yang mendominasi jenis biji yang gelap dalam tingkat roasting.

Nama dan deskripsi roast tidak mempunyai standarisasi dalam industri kopi. Starbucks misalnya, mereka menggunakan tingkat roastingan produk mereka sendiri untuk mengkategorikan kopi-kopinya dalam tiga tipe roast. Starbucks blonde roast, Starbuck medium roast, dan Starbuck dark roast.

Perusahaan keluarga “Rogers Rogers” memiliki lima tingkat pemanggangan mulai dari yang medium sampai ekstra dark. mNamun secara umum, kita bisa mengelompokkan tingkat roast yang paling umum dari light roast hingga dark roast seperti berikut :

1. LIGHT ROAST

Light Roast biasanya menghasilkan biji yang berwarna coklat muda dengan bentuk yang terang dan tidak ada minyak di permukaan kacang.

Light Roast memiliki rasa biji yang segar seperti rasa biji yang baru dipanen dari perkebunan. Light roast lebih mempertahankan rasa orisinil dari mana biji kopi itu berasal, daripada dark roast. Light roast juga mempertahankan sebagian besar kafein dari biji kopi.

Proses roasting Light Roast umumnya menggunakan suhu internal 180° C – 205° C. pada suhu sekitar 205° C biji akan retak dan akan melebarkan ukurannya. Ini disebut sebagai celah pertama. Jadi Light Roast adalah biji yang sangrai dalam waktu yang relative singkat sehingga membuka celah pertama atau first crack.

Beberapa nama roast yang umum dalam kategori light roast adalah Light City, Half City, dan Cinnamon Roast

2. MEDIUM ROAST

Berbeda dengan light roast, medium roast menghasilkan warna biji yang lebih sedikit kecoklatan.

Seperti halnya dengan Light Roast mereka tidak memiliki minyak di permukaan biji. Namun Medium Roast memiliki permikaan biji yang sudah sedikit lebih halus di bandingkan Light Roast.

Hasil olahan Medium Roast pun memiliki rasa, aroma, dan keasaman yang lebih seimbang. Kadar kafein pada biji hasil olahan Medium Roast pun mulai Berkurang, tapi masih memiliki kadar kafein yang lebih banyak daripada biji hasil olahan Dark Roast.

Proses Roasting Medium Roast biasanya menggunakan suhu 210° C sampai dengan 220° C memasuki fase antara akhir retak pertama tapi belum memasuki awal retak kedua.

American Roast, City Roast, dan Breakfast Roast Adalah nama Roast yang umum menggunakan proses Medium roast.

3.MEDIUM-DARK ROAST

Medium-Dark Roast memiliki warna yang lebih gelap dan memiliki sedikit minyak yang mulai terlihat di permukaan biji. Medium-dark roast memiliki perbedaan yang sangat banyak jika dibandingkan dengan light atau medium roast.

Proses medium-dark Roast berada di fase awal retakan kedua atau di tengah retakan kedua, proses Medium-Dark Roast menggunakan suhu 225° C atau 230°. Rasa dan Aroma yang ditimbulkan melalui proses Medium-Dark Roast lebih terasa dan memiliki aroma yang khas seperti aroma gosong dan juga rasa kopi mungkin agak pedas.

Diantara nama yang paling umum menggunakan proses Medium-Dark Roast adalah Full-City Roast, After Dinner Roast, dan Vienna Roast.

4. DARK ROAST

Biji Dark Roast berwarna coklat tua, seperti cokelat atau terkadang hampir hitam keseluruhan. Mereka memiliki kilau minyak di permukaan, yang biasanya terlihat di cangkir saat biji olahan dark roast diseduh. Rasa orisinil kopi sendiri sudah hilang karena proses roasting. Kopi akan memiliki rasa pahit dan sedikit terasa bau asap, maupun rasa gosong. Jumlah kadar kafein pada olahan Dark Roast secara substansi pun menurun.

Untuk mencapai tingkat Dark Roast, biji kopi di Roasting ke dalam suhu 240° C sekitar akhir retak kedua atau lebih. Dark Roast jarang diroast hingga melebihi 250° C karena akan menyebabkan biji kacangnya tipis dan rasanya akan ditandai dengan rasa tar dan arang.

Dark roast memiliki nama umum yang banyak, sehingga akan membuat bingung para calon pembeli. Beberapa sebutan umum yang popular di kalangan pecinta kopi seperti French Roast, Italian Roast, Espresso Roast, Continental Roast, New Orleans Roast, dan Spanish Roast. Banyak hasil olahan dari Dark Roast digunakan untuk campuran espresso.

Itulah panduan singkat mengenai tingkatan-tingkatan Roast biji kopi dari Light hingga Dark Roast.

untuk meringkas perbedaan, ada juga beberapa perbedaan untuk gradasi warna :

• Saat biji kopi semakin gelap, mereka kehilangan rasa aslinya dan mengambil rasa lebih banyak dari proses roasting.

• Ukuran kopi menjadi lebih berat  sampai retakan kedua, dimana bentuk kembali menipis.

• Light Roast lebih memiliki banyak keasaman daripada dark roast.

• Light Roast memiliki dasar permukaan biji yang kering, sedangkan Dark Roast memiliki permukaan biji yang berminyak.

Akhirnya, ini semua tentang rasa dan aroma.

Anda mungkin lebih memilih Light Roast di pagi hari (karna memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi) sedangkan dark roast di siang hari.

Kopi, termasuk tingkat roasting yang optimal, adalah pilihan pribadi, lalu apa pilihanmu?

sumber : https://kopitree.co.id/perbedaan-tingkatan-level-roasting-dari-light-medium-hingga-dark-roast-pada-kopi/

Leave a Reply

Your email address will not be published.

× Chat Whatsapp CS